Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Cerita di hari natal

Berbagi Cerita di Hari Natal Natal   di zaman ini sudah terlalu berbeda dengan natal zaman dahulu. Hari yang begitu agung dan ajaib kini menjadi seperti hari raya biasa, bahkan sangat biasa... Kemarin aku baru saja merayakan malam natal di gereja. Aku senang karena masih bisa merayakan natal bersama keluarga dan temanku. Namun, aku sedih karena tidak semua keluargaku berkumpul bersama untuk beribadah. Ayahku tidak... Tadi pagi, karena terlalu lelah maka aku terbangun telat. Ketika bangun, hal pertama yang aku ingat adalah "wow hari ini hari NATAL dan aku bangun terlalu siang". Aku melihat (di televisi) ada gereja yang sedang beribadah, ada pula yang sedang mempersiapkan untuk ibadah nanti. Aku bertanya pada diriku "Berapa banyak orang yang merayakan NATAL hari ini? (dan) Apa NATAL bagi mereka?" Di malam natal, ternyata selain gereja yang ramai shopping mall juga ramai. Di mana-mana terpajang gambar si Bapak tua berjenggot yang di

Berapa nilai untuk hari Natal?

Apa makna NATAL bagimu? Natal. Selama tiga belas tahun, saya memaknai natal sebagai satu momen yang indah sebelum menuju tahun baru. Tahun lalu, saya baru mengerti apa itu natal dan kini saya semakin paham akan makna natal itu sendiri. Mungkin banyak orang merayakan natal hanya sebagai sebuah tradisi atau hanya sebatas ikut-ikutan orang. Namun, apakah mereka benar-benar memahami untuk apa natal dirayakan? Kemarin (Kamis), saya baru saja merayakan natal di sekolah. Jujur saja, saya merasakan kebersamaan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya di natal sekolah. Awalnya, saya menduga bahwa perayaan natal tidak akan "seheboh" itu. Heboh bukan berarti ada berbagai pernak-pernik natal, artis-artis yang jago nyanyi, dsb. Namun, heboh berarti kami sama-sama saling lebih mengenal, berinteraksi, dan berbagi kebahagiaan natal bersama. Dalam kebersamaan itu, ada satu hal yang menarik perhatian saya, yaitu: kebersamaan dalam kasih. Kasih yang diberikan oleh sang Sumber dan dibagikan

20 Okt 2014, naiknya Pak Jokowi

MOMENT PENTING SEJARAH INDONESIA    . . . 20 OKTOBER 2014 . . .  Biasanya yang terpilih menjadi seorang pemimpin adalah orang yang sudah ada persiapan yang kuat atau yang lahir dari keturunan orang ternama, dsb. Tapi kali ini hanyalah seorang rakyat biasa yang menganggap semuanya ini terjadi hanya  karena sebuah kecelakaan. Ia sama sekali tidak pernah memikirkan untuk menjabat sebagai seorang presiden, apalagi berita-cita. Saya kagum pada pak Jokowi, sikap "blusukan"nya menggambarkan bahwa ia bukanlah seperti kebanyakan pemimpin pada umumnya. Menurut saya, selain sikapnya yang sederhana, jujur, apa adanya, tegas dan merakyat, kecerdasannya juga mendukungnya untuk dipilih. Jokowi bukanlah orang yang cerdas dalam berbicara, gerak tubuhnya pun cenderung kaku. Akan tetapi kecerdasannya dalam mencari, memahami, dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari inilah yang membuat ia pantas menjadi seorang pemimpin. Sikapnya dalam bekerja menunjukkan bahwa ia bekerja b

Yang Baru dari Tuhan

Yang Baru dari Tuhan Saat aku tersesat Aku tidak dapat melihat sekelilingku Gelap … Hitam … Semua tidak terlihat Harapan yang dulu terang di depanku Kini menjadi hampa dan kosong Sejumlah cara yang dulu terkumpul Kini menjadi serpihan debu yang tersimpan Walau begitu Takkan ada seorangpun yang dapat menolongku Atau memberi harapan padaku Karena ku tahu bahwa mereka tidak mampu Di saat yang hampir bersamaan Ada suatu harapan baru Muncul, tiba di depanku Walau kecil kemungkinan untukku dapat meraihnya Harapan itu langka Tidak semua orang mendapatkannya Karena itu ku’kan berusaha menggapainya Meski ku tahu sangat sulit untuk memperolehnya

orang kota yang (n)deso

Jauh dari Alam = Kasihan Aku pernah berkhayal kalau suatu saat nanti aku menjadi orang desa, di mana setiap pagi pergi bertani, bercocok tanam, dan melakukan hal yang menyenangkan (berbeda dari biasanya). Aku tahu bahwa itu semua melelahkan tapi setidaknya mereka (warga desa) lebih dekat dengan alam. Sering aku berkata bahwa aku cinta alam, namun sampai sekarang tidak ada bukti nyata dari dalam diriku. Pernah kubayangkan setiap pagi udara sejuk itu masuk ke dalam tubuhku, sinar matahari menjadi satu-satunya penerang yang terterang dalam hidupku, air yang jernih itu mengalir di dalam dan di luar tubuhku, dan makhluk-makhluk kecil menjadi makhluk yang tidak menggangguku. Terkadang aku merasa bosan dengan hidup ini, karena aku kurang mensyukuri pemberian ini. Banyak dari mereka berkata bahwa aku sungguh bersyukur mamiliki hidup seperti ini dan tidak seperti mereka yang mempertanyakan hari esok. Akan tetapi mereka tidak tahu apa yang sebenarnya kurasakan … Aku hanyalah warga kota yang

Kota Jakarta

Kota Jakarta   Ternyata, kota Jakarta tidak seburuk yang kubayangkan, namun tidak juga seindah yang kuimpi kan. Bukan hanya pemandangannya tapi juga transportasinya, tempat-tempat kunjungannya, maupun masyarakat yang tinggal di dalamnya. Tumbuhan hijau yang banyak dan tertata rapih, kendaraan yang berlalu-lalang di jalanan yang mulus, halus dan indah, pejalan kaki yang menyeberang dengan tertib, pengemudi yang mematuhi peraturan lalu lintas ….. itulah sebagian kecil dari impianku untuk kota Jakarta. Memang begitu mudah untuk mengutarakan pikiran ini, namun begitu sulit untuk melaksanakannya. Aku sempat berpikir, apa yang dapat kulakukan untuk kota Jakarta – Indonesia – yang kucintai ini? Mungkinkah saat ku besar nanti aku menjadi seorang sastrawan yang terus menulis? Atau mungkin, di siang hari yang terik aku sendiri yang menyingkirkan dedauan kering itu? Atau mungkin aku adalah salah seorang yang berpartisipasi dalam pembersihan kali? Aku tau, walaupun aku bisa tapi belum ten

Menangis

MENANGIS Terkadang ... Di saat aku marah, kecewa Aku memilih untuk menangis Menangis dan menangis ... Menangis adalah sebuah luapan emosi Luapan emosi yang sungguh melegakkan Yang tidak dapat tergantikan Karena menangis adalah sebuah anugerah Menangis bukanlah hobiku Tapi aku suka menangis Karena menangis mewakili segala kata Kata-kata yang tak dapat keluar dari mulutku Ketika busur panah menggores jiwaku Luka dalam timbul di hatiku Saat itulah aku mulai memilih Memilih untuk menangis dari pada bersumpah serapah

Kesetiaan yang tiada hentinya

KESESATAN YANG TIADA HENTINYA Begitu banyak penyesatan dalam dunia ini Di manakah kebenaran itu? Ada yang mengatakan ini benar dan yang lain mengatakan ini salah Manakah yang harus kupercaya? Terlalu sulit untuk melihat dan mencari kebenaran itu Karena sebenarnya diriku sendiri pun menolaknya Akan tetapi ... Semakin aku menolak semakin besar pula aku mencari Aku sedih melihat mereka yang tersesat Aku marah kepada mereka yang menyesatkan Namun apakah diriku bukanlah penyesat? Apakah aku layak marah terhadap mereka? Bagaimana dengan mereka para penyesat? Mereka sama denganku karena kami sama-sama manusia Akan tetapi mereka selalu menganggap diri layak Tak pernah ada sepatah katapun yang menandakan mereka tidak layak bagi dirinya sendiri Wahai para penyesat!  Sadarlah! Sadarlah!  Kau dan aku sama! Apakah dalam dirimu tak 'da kasih terhadap mereka yang disesatkan oleh ulahmu? Lebih baik berdiam diri dari pada menyesatkan orang! Karena it

Kisah seorang pelukis

Kisah Seorang Pelukis Suatu hari seorang pelukis terkenal sedang menyelesaikan lukisan terbaiknya dan rencananya lukisan itu akan dipamerkan pada saat pernikahan Putri Kerajaan. Ketika ia berhasil menyelesaikan lukisannya ia sangat senang dan terus memandangi lukisannya yang berukuran 2x8 meter. Sambil memandangi, ia berjalan mundur, dan ketika berjalan mundur, ia tidak melihat ke belakang. Ia terus berjalan mundur dan dibelakangnya adalah ujung dari gedung tersebut yang sangat tinggi, hanya tersisa satu langkah lagi maka ia akan mengakhiri hidupnya.  Seseorang melihat kejadian tersebut dan bermaksud untuk berteriak memperingatkan pelukis tersebut. Akan tetapi, ia tidak jadi berteriak karena ia khawatir jika ia berteriak si pelukis justru akan kaget dan terjatuh. Kemudian orang itu segera mengambil kuas dan cat yang ada di depan lukisan tersebut dan segera mencoret-coret lukisan sang pelukis hingga akhirnya lukisannya rusak. Tentu saja pelukis itu sangat marah dan berjalan maju

Ujian terakhir di SMA

The Last but not The End Usai sudah Ujian Nasional di tingkat SMP, rasanya sudah bebas dan tidak ada lagi "beban" yang harus ditanggung. Akan tetapi, apakah benar-benar sudah bebas? Memang sih hari ini yang terakhir tapi bukan berarti berakhir...  "Bebas! Bebas! Akhirnya selesai juga!!" ... Inilah kalimat yang paling sering kita ucapkan setelah UN selesai, dan saat mengucapkan kalimat ini biasanya kita merasa puas dan gembira. Justru rasa gembira seperti inilah yang sering membuat kita lupa akan 1 hal, yaitu: UN memang sudah selesai tetapi bukan akhir dan bukan kebebasan dari hal yang lain. Mengapa begitu? Ya, karena saat kita menyelesaikan UN itu berarti kita sudah berhasil menyelesaikan sesuatu di tingkat SMP dan itu juga berarti bahwa kita harus menuju dan berjuang di jenjang selanjutnya. Jadi, berakhirnya UN bukan berarti yang terakhir melainkan awal baru dalam tingkat yang lebih tinggi.  Tetaplah Berjuang !   加 æ²¹ !

Air Putih

Air Putih   Baru Kusadari ternyata . . .  Air Putih itu nikmat Tidak ada yang dapat menggantikannya Air putih itu indah Tidak ada yang dapat menyainginya Meskipun beragam minuman muncul Tetapi tidak ada yang sejernih dirinya Meskipun banyak orang bosan meneguknya Tetapi mereka tetap membutuhkannya Jika tidak ada dirinya Bagaimana nasib kehidupan ini? Jika tidak ada dirinya Bagaimana mungkin kubuat puisi ini?

brosur konser

 NINE DAYS MORE ! (14 MEI 2014) Wah wah... uda tanggal 5 Mei nih tinggal menghitung hari aja untuk sampai ke tanggal 14 Mei -6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 -          Ga sabar nih tinggal 9 hari lagi! Oh ya, kalian tau ga kenapa saya menghitung hari? Bukan karena itu hari ulang tahun saya sih, cuman hari itu benar2 spesial!! Soalnya, di hari itu ada konser Beethoven, terus conductor nya itu Wilson Hermanto (Conductor terkenal) .. Konser ini adanya Jakarta loh! lebih tepatnya di ASJ (Aula Simfonia Jakarta).. Jarang-jarang kan denger ada konser sebagus ini di Jakarta? Makanya buat kalian yang penasaran bisa dateng ke ASJ tapi harus ada harga yang dibayar juga hehe.. Kalau kalian berminat, kalian bisa beli tiketnya di box office ASJ , dan ini alamatnya: Jln. Industri Blok B 14 Kav 1, Kemayoran, Jakarta Pusat. (no telp: +6221 6586 7808 atau +628777 1002009) ... ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ shor

UN

Ujian Nasional INGAT 3 HAL penting yang menjadi 1 !!  1. Kerjakanlah soal ujian dengan Takut akan Tuhan! 1. Berikanlah hasil yang terbaik untuk Tuhan! 1. Meminta pertolongan Tuhan karena percuma saja kalau kita mengandalkan keduatan sendiri! Jadi, untuk kalian yang menghadapi UN besok ingat 3 Hal ini ya!  SEMANGAT !!!  #NB: bukan hasil pemikiran sendiri atau copes dari Internet tapi point2 di atas sy dpt dari guru saya

Perkataan yang kasar itu...

Apa Perasaan Kalian saat Mendengar Teman-Teman Kalian Bicara Kasar? Halo sobat! Selamat siang.... Hari ini saya akan menceritakan sedikit dari pengalaman saya sekaligus menceritakan mengenai bagaimana perasaan saya saat mendengar teman saya berkata kasar, selamat membaca ...     Waktu saya kelas 7, saya punya teman perempuan yang selalu bicara kasar, dan perkataan kasar yang dia ucapkan itu dianggap biasa aja... Saya sempat sebal, sedih dan bingung kenapa ya dia bisa kayak gitu, maksudnya kenapa sih waktu dia ngomong itu dia ga mikirin perasaan orang lain? Memang sih, remaja zaman sekarang bisa dikatakan sudah menganggap 'enteng' perkataan kasar itu, di satu sisi mereka tau kalo perkataan kasar itu memang ga baik, tapi nyatanya mereka tetap aja tuh ngomong kayak gitu.... Teman saya ini setiap hari bicara kasar (saya sampai capek mendengarnya) dan kalau ditegur sama guru, dia bukannya berpikir ulang tapi justru dia memaki-maki guru itu dan sebal sama guru itu...       

Zaman sekarang masih membaca?

Bagaimana Caranya supaya Kita bisa Gemar Membaca???  Seperti yang kita ketahui, membaca merupakan suatu kegiatan yang sangat memberikan banyak manfaat, tapi kenapa banyak orang zaman sekarang yang ga suka baca ya? Padahal mereka tau loh kalo membaca itu manfaatnya banyak banget. Mungkin mereka beranggapan kalo "membaca itu MEMBOSANKAN" atau mungkin membaca itu hanya "BUANG-BUANG WAKTU saja, lagian kan zaman sekarang kalo mau cari informasi bisa langsung lewat internet"... Ya, memang sih membaca membutuhkan waktu yang banyak apalagi kalo baca buku yang tebalnya 500 halaman, pasti untuk 'pembaca pemula' "nyesek" banget! Ya kan? Well, hari ini saya mau kasih beberapa masukkan supaya membaca itu bisa menjadi kegiatan yang amat menyenangkan, terutama bagi 'pembaca pemula' :) Bagi kalian yang ga suka baca, mulailah dengan membaca novel yang kalian sukai  dan carilah novel yang sifatnya membangun, petualangan dan yang berguna. Setelah bebe